Masalah bbm yang langka di Indonesia memang menjadi masalah yang sepertinya tidak ada penyelesaiannya. Kelangkaan ini disebabkan karena pmerintah kurang tepat dlam menargetkan pasokan BBM bersubsidi. Hal yang terbilang cukup lucu karena Indonesia termasuk eksportir minyak mentah namun, di dalam negeri sendiri masalah bahan bakar minyak menjadi masalah yang sangat meresahkan banyak orang. Indonesia juga negara yang menjual BBM dengan harga murah karena sudah disubsidi oleh pemerintah. Walaupun Indonesia termasuk negara yang menjual minyaknya dengan harga yang sangat murah tapi tetap saja masyarakat indonesia masih merasa harga tersebut cukup memberatkan mereka. Bahkan hanya dengan isu pemerintah akan menaikkan harga bbm saja, para masyarakat dan mahasiswa langsung gencar melaksanakan demo di mana-mana. Masalah bbm memang pelik, karena kenaikan harga bbm akan berdampak sangat luas seperti meningkatnya harga bahan makanan karena untuk distribusi tentunya akan membutuhkan biaya lebih, naiknya ongkos transportasi umum, dan masih banyak lagi jika ditelusuri satu per satu.
Tapi terkadang, banyak masyarakat Indonesia yang "memiskin-miskinkan" dirinya sendiri. Jika kita lihat di SPBU banyak mobil-mobil keluaran terbaru dan masih berpelat putih yang mengantri di bagian BBM bersubsidi. Tidak mungkin mereka tidak mampu membeli BBM Non Subsidi. Mampu membeli mobil mewah tentu mereka juga harusnya mampu untuk membayar uang-uang yang harus dikeluarkan untuk biaya kedepannya seperti pajak, perawatan mobil, dan bahan bakarnya.
credits : kompas.com |
Permasalahan BBM seperti ini tentunya tidak akan selesai hanya dengan menaikkan harga BBM bersubsidi apalagi membatasi BBM bersubsidi. Karena dengan pembatasan BBM bersubsidi harus memerlukan penjagaan yang ketat di tiap-tiap SPBU untuk memerika apakah orang tersebut memang layak mendapatkan subsidi BBM tersebut. Dan jika dengan menaikkan harga BBM maka akan banyak masyarakat menengah ke bawah yang akan tersakiti dengan kenaikan harga BBM ini. Jika pemerintah ingin menaikkan harga BBM tentu harus diikuti dengan peningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan karena akan sangat banyak hal yang perlu dibenahi dan memerlukan waktu yang lama.
Maka dari itu kita harus membuat suatu inovasi. Sudah ada beberapa inovasi yang dikembangkan untuk menggantikan bahan bakar minyak ini yaitu bahan bakar alternatif seperti alkohol, listrik, bahkan tenaga surya. Sedang gencar pula dikembangkan mobil yang menggunakan listrik. Selain mencari bahan bakar alternatif lain kita bisa saja membuat sebuah kendaraan dengan mesin yang tidak memerlukan bahan bakar yang banyak. Suatu mesin yang dengan hanya mengisi misalnya 5 sendok teh bensin, motor sudah bisa dikendarakan untuk perjalan berpuluh-puluh kilometer. Bandingkan dengan motor pada umumnya yang harus diisi hingga 3 liter atau lebih untuk terisi penuh dan cukup untuk dibawa berpuluh-puluh kilometer.
Bayangkan saja berapa banyak BBM yang bisa dihemat jika diciptakan sebuah kendaraan seperti itu. Tentu bbm subsidi tidak akan cepat habis dan pemerintah tidak perlu mensubsidi bbm terlalu besar.
Maka dari itu kita harus membuat suatu inovasi. Sudah ada beberapa inovasi yang dikembangkan untuk menggantikan bahan bakar minyak ini yaitu bahan bakar alternatif seperti alkohol, listrik, bahkan tenaga surya. Sedang gencar pula dikembangkan mobil yang menggunakan listrik. Selain mencari bahan bakar alternatif lain kita bisa saja membuat sebuah kendaraan dengan mesin yang tidak memerlukan bahan bakar yang banyak. Suatu mesin yang dengan hanya mengisi misalnya 5 sendok teh bensin, motor sudah bisa dikendarakan untuk perjalan berpuluh-puluh kilometer. Bandingkan dengan motor pada umumnya yang harus diisi hingga 3 liter atau lebih untuk terisi penuh dan cukup untuk dibawa berpuluh-puluh kilometer.
Bayangkan saja berapa banyak BBM yang bisa dihemat jika diciptakan sebuah kendaraan seperti itu. Tentu bbm subsidi tidak akan cepat habis dan pemerintah tidak perlu mensubsidi bbm terlalu besar.
0 komentar:
Posting Komentar